Jumat, 10 Februari 2012

Tips Memberi Pengertian Kepada Anak


Tips Memberi Pengertian Kepada Anak Balita


Masa Balita adalah masa dimana anak mulai tumbuh dan berkembang dengan segala sesuatu hal yang baru. Perkembangan pola pikir anak pada saat ini harus di arahkan kepada hal-hal yang baik, agar terus berkembang ke arah yang baik sampai anak dewasa nanti. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar anak lebih mudah mengerti dan ingat saat dinasehati :

  1.  Berikan nasehat  dengan membandingkan sesuatu antara yang baik dan yang tidak baik. Misalnya,  katakan kepada anak bahwa makan sambil berdiri itu tidak  baik, seperti: “coba Adek makannya sambil duduk, kelihatan lebih rapi dan sopan”.
  2.  Berilah nasehat kepada anak saat melihat sesuatu, baik dilingkungan sekitar, maupun saat nonton televisi. Bila ada yang tidak baik, langsung diberikan pengertian. Misalnya ada anak yang nangis sambil menjerit-jerit dan memukuli orang tuanya, saat itu juga langsung diberikan pengertian kepada anak.: “Adek tidak boleh  ya, seperti itu. Kan kasihan ibunya kalo dipukuli, dan menangis yang terlalu kuat seperi itu mengganggu orang lain, juga tidak enak enak dilihat orang”.
  3. Beri pelajaran yang dilakukan langsung secara bersama-sama. Kita beri contoh dan minta anak untuk melakukannya juga. Misalnya : “Adek, taroh sandalnya disini ya, ditempat sandal, biar kelihatannya rapi”. Sambil kita meletakkan sandal, ajak anak kita juga untuk melakukannya. Anak di masa Balita lebih mudah mencontoh perbuatan orang lain yang dilihatnya. Bila kita mencontohkan dengan melakukakn hal yang baik, anak akan mencontoh juga melakukan hal yang baik.
  4. Berikan penghargaan berupa pujian bila anak melakukan hal yang benar dan baik. Dengan suatu pujian, anak akan merasa bangga dan senang, selain dia juga pasti merasa diperhatikan. Misalnya dengan kata-kata :” wah Adek pintar, sudah merapikan mainanya sehabis main, Bunda sayang sama Adek”.
Disamping hal-hal di atas,  yang paling penting adalah  cara penyampaian kepada anak. Bicaralah dan katakan dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang. Tunjukkan bahwa orang tua bukanlah seorang diktator, tapi bisa juga menjadi seorang teman yang bisa menjadi pendengar yang baik.
 ...........
smoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar